D.H.aflah OPTIMASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM DI WILAYAH MAJENANG DI TINJAU DARI KELAYAKAN EKONOMI

Transportasi

Penulis

  • daffa hanafi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Iskahar Iskahar Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Ceremona Ayu Novita Sari Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Sulfah Anjarwati Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.54199/pjse.v3i1.180

Kata Kunci:

Optimasi, Armada angkutan umum, Efisien.

Abstrak

ABSTRAK

Kinerja angkutan yang baik harus mampu menghasilkan pelayanan yang efektif, serta dapat memenuhi tuntutan penumpang dan kegiatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan data primer berupa survey dinamis dan data sekunder berupa wawancara. Hasil survey dinamis untuk mengetahui jumlah penumpang yang naik dan turun dilakukan penghitungan manual yang dilakukan disepanjang jalur trayek kendaraan angkutan umum trayek Karanggendot-Majenang, data yang diperoleh diolah menjadi nilai load factor untuk perhitungan kendaraan yang optimum. Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis mengenai optimasi jumlah armada angkutan umum di wilayah Majenang trayek Karanggendot-Majenang. Lalu untuk kelayakan ekonomi dihitung dengan metode benefit cost rasio (BCR)  dan net present value (NPV).  Mengetahui jumlah armada angkutan umum yang optimum sehingga semua pergerakan terfasilitasi tanpa mengabaikan kepentingan penumpang maupun pemilik angkutan umum serta mengetahui kelayakan ekonominya. Berkaitan dengan jumlah armada yang optimum sehingga efisien. Setelah data ditabulasikan dan dianalisis diperoleh bahwa bedasarkan survey dan evaluasi. Untuk load factor yang diperoleh penumpang mínimum Karanggendot-Majenang 0,28% dan Majenang-Karanggendot 0,35. Penumpang maximum Karanggendot-Majenang 1,07% dan Majenang-Karanggendot 1,28%. Penumpang rata-rata Karanggendot-Majenang 0,64% dan Majenang-Karanggendot 0,71%. Untuk armada yang optimum kondisi penumpang minimum, penumpang maksimum, penumpang rata-rata adalah 1 kendaraan/trip dan Kelayakan ekonomi yang dihitung dengan metode BCR dan NPV mendapatkan hasil layak atau untung pada penumpang minimum, maksimum dan rata rata.

Unduhan

Diterbitkan

10-02-2023

Terbitan

Bagian

Artikel